Penggunaan Glasswool sebagai peredam suara komersial berkembang pesat saat ini. Sayangnya, bahan ini mengandung serat silika tinggi yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Berikut ini disajikan perbaikan rute preparasi material komposit yang terdiri dari serat alam berbahan limbah kayu Bangkirai (Shorea Laevifolia Endert) sebagai filler dan poliester tak jenuh sebagai matriks melalui metode hand lay-up. Pengujian penyerapan, pemantulan, dan transmisi suara dilakukan dengan memvariasikan fraksi volume 0, 20, 40, dan 60% serbuk kayu bangkirai sebagai bahan pengisi. Didapatkan nilai koefisien serap suara (α) tertinggi terdapat pada komposit dengan fraksi volume 60% yaitu 0,49 yang masih mendekati frekuensi standar Glasswoll. Nilai tersebut juga termasuk dalam kategori Koefisien Penyerapan Suara Kelas D dengan kisaran 0,30-0,55 berdasarkan standar ISO 11654. Dari hasil yang diperoleh, material komposit ini memiliki potensi kemampuan untuk menyerap suara dalam mengendalikan kebisingan dan kemungkinan sebagai suara komersial penyerap.