Pembuatan Bone Scaffold Berbasis Hidroksiapatit/Zink/Alginat

2021 - LPPM ITK

Hidroksiapatit (HA; Ca10(PQ4)6(QH)2) merupakan salah satu bahan biokeramik yang telah banyak digunakan sebagai bahan rekayasa jaringan karena memiliki sifat bioaktif dan tingkat biokompatibilitas yang tinggi. Struktur kristalnya memungkinkan substitusi ion lain yang mungkin didoping dengan berbagai elemen. Seng (Zn) merupakan elemen penting yang memiliki efek stimulasi pada pembentukan tulang in vitro dan in vivo dan efek penghambatan pada resorpsi tulang. Kombinasi tersebut, HA/Zn, telah muncul secara ekstensif untuk diteliti untuk sifat unggul. Pada penelitian ini, hidroksiapatit yang tergabung Zn disintesis menggunakan metode hibrid yaitu metode sol-gel yang dilanjutkan dengan bantuan radiasi gelombang mikro. Metode ini digunakan untuk memperbaiki pembentukan HA/Zn yang menghasilkan kristalinitas tinggi. Sampel hasil sintesis dikarakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction Method (XRD), Fourier-Transferred Infrared Spectroscopy (FTIR), Scanning Electron Microscopy (SEM), dan Energy Dispersive Spectroscopy (EDS). Hasil XRD menunjukkan bahwa fasa paraskolzit teridentifikasi pada sampel dengan penambahan Zn. Ini menyiratkan bahwa ion kalsium telah berhasil digantikan oleh ion seng sebagian. Juga, kristalinitas HA/Zn meningkat dengan meningkatnya jumlah Zn tanpa mempengaruhi pembentukan hidroksiapatit, dikonfirmasi oleh hasil FTIR. Kristalinitas tertinggi, 76,14%, dicapai dalam sampel dengan 15% berat Zn. Morfologinya berbentuk bulat dengan kecenderungan menggumpal dengan bertambahnya konsentrasi Zn. Ini juga mengubah rasio Ca/P yang menghasilkan pembentukan HA non-stoikiometri (nHA).