Kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di tengah pandemi berdampak terhadap perekonomian Indonesia, tidak terkecuali Kota Balikpapan. Kebijakan PSBB ini mengharuskan masyarakat menjalankan aktivitasnya di dalam rumah sehingga masyarakat enggan membeli produk UMKM dengan datang langsung ke tempatnya. Hal tersebut yang menjadi salah satu penyebab pendapatan UMKM berkurang. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut ialah dengan promosi melalui media sosial. Sehingga konsumen bisa melihat produk UMKM tanpa harus datang ke tempat pemasaran Namun untuk melakukan hal tersebut tidak dipungkiri pelaku UMKM juga memiliki kendala dalam melakukan promosi melalui media sosial karena kapasitas mereka dalam bermedia
sosial masih kurang. Oleh karena itu, diperlukan edukasi terkait hal tersebut demi tetap berjalannya perekonomian di masa pandemi Covid-19. Permasalahan yang dihadapi oleh warga Gunung Sari Ulu yaitu kurangnya tingkat promosi terhadap produk unggulan amplang di Kelurahan Gunung Sari Ulu di mana masyarakat memiliki produk unggulan yaitu amplang, tetapi tingkat promosi yang dilakukan kurang sehingga daya tarik pembeli rendah. Melalui pengabdian masyarakat ini memberikan kesempatan mahasiswa untuk turun ke masyarakat dalam hal pengembangan dan pemberdayaan masyarakat terhadap potensinya. Kebanyakan masyarakat belum mengetahui keberadaan potensi dan kemampuan yang dapat dikembangkan. Kegiatan yang dilakukan dalam merealisasikan solusi permasalahan pada wilayah tersebut adalah melalui pelatihan teknologi pemasaran disertai dengan peningkatan kualitas produk.